Kamis, 27 Desember 2012




Maaf…
Terlalu sering 4 kata itu menghampirimu
mungkin kau bosan dengan hal itu
tapi, apalah daya
aku hanya menciptakan ketidaknyamanan dan kekecewaan
apa yang kau harapkan dariku?my sadness...
yang selalu membuatmu kecewa
4 huruf itu tak pernah cukup, aku yakin itu
yang kau inginkan adalah perubahan dan realisasi
entahlah...
selalu ada yang menahanku untuk mewujudkan hal itu
" maaf ... "
lagi-lagi itu yang terlontar
bosankah engkau ?
kau tahu, betapa pintarnya aku menyembunyikan perasaan
dan bodohnya aku,
yang tak dapat mengungkapkan semua yang kurasakan
aku menyayangimu dan mencintaimu
dengan sepenuh hati
tulus dari lubuk hati dan fikiranku
dan aku tak dapat memperlihatkannyait so hurt, really-really hurt
don't you know that..
my laughing  just a tool
a tool to hiding 

Aku


aku,
aku hanyalah wanita biasa
yang tak memiliki segalanya,
aku, 
aku juga tak bisa seperti dia
aku juga tak bisa menjadi seperti yang kau inginkan,
aku ingin buatmu bahagia, 
namun tak tau bagaimana caranya
rasa cintanya membuatku cemburu,
dan luka karenanya,
membuatku sakit, benar-benar sakit
sekarang, aku mengerti
mengerti rasa sakit yang pernah dia rasakan
rasa sakit yang begitu menusuk,
hingga dada terasa sesak
dan mata tak dapat menahannya,
air mataku membanjiri pipi,
karena rasa itu telah menguasaiku
mungkin aku memang tak pantas
tak pantas untukmu yang sempurna
aku hanya bisa pasrah,
aku inginkanmu.
aku..
aku..
aku..
begitu takutnya aku kehilanganmu..
hingga hati terasa dingin
tak ada kehangatan
bunuhlah aku,
agar aku tak dapat merasakan sakit itu lagi,
agar aku tak merasakan kecemburuan yang menyelimutiku.
agar aku tak melihatmu bersamanya..


-faa-    

Kamis, 01 November 2012

nightmare or .... ?


Well, aku mimpi aneh lagi. Aku terbangun sekitar pukul 03. 45 WIB dini hari. Aku menyadari bahwa aku mimpi hal yang aneh lagi. Tidak semua orang mimpi hal semacam ini. Entah, apakah ini mimpi buruk ataukah hanya bunga mimpi semata?
Aku mimpi berada di sebuah sekolah atau pt, entahlah nggak jelas banget..
Disitu, kami berbaris menurut kelompoknya masing”, begitupun aku. Setelah bubar, aku bayar spp, entahlah, uang apa itu, aku juga nggak mengerti. Setelah itu, aku diberi uang oleh kak enaa, kukira itu kembalian uang yang tadi.akupun tersenum dan bilang ke temen yang ada di sebelahku, sebut saja Idris, “haha, kembalian yang tadi yaa.”
 tapi jumlahnya hampir mendekati dengan julah uang yang kuberikan tadi. Lalu, aku memutuskan untuk mencari kak enaa. Hampir seluruh ruangan kukunjungi. Hingga tiba satu ruanga belum kukunjungi. Aku masuk dan meminta izin untuk masuk, tau apa yang kutemukan?
Aku menemukan ruangan yang lantainya dislimuti dengan karpet merah dan seorang nenek tua mengenakan semaca seragam uacara keagamaan, lbih ke pakaian bangsawan. Aku merasa ruangan tersebut terlalu kuat. Aku tak sanggup berada lama disana. Lau, aku bertanya, “ dimana kak enaa, apakah kalian tahu dimana kak enaa berada?”
Kemudian mereka menjawab, “ entahlah, tadi enaa beristirahat sejenak, dia agak sedikir kelelahan.” Ujar nenek itu.
Oke, aku akan kesana dan menemui kak enaa.
Siapa yng sangka, ternyata ruangan tadi merupakan ruang rahasia yang tidak ada orang tahu. Tempat itu adalah ruangan upacara sacral para vampire. Dan aku menuju ruang dimana kak enaa berada.
Akupun menolehkan kepalaku ke dalam ruangan itu untuk memastikan bahwa kak enaa berada di ruangan yang tepat. Lalu, ada orang-tua yang melihat ke aahku. Aku dianggap tidak sopan. Karena hal itu, aku izin masuk dan masuk ke dalam ruangan tersebut. Tau apa yang kutemukan?
Aku tidak menemukan kak enaa disitu, melainkan sesosok nenek tua yang mengenakan pakainan bangsawan . bukan sekedar nenek tua, melaiknkan vampire yang sedang beristirahat dan haus akan darah. Aku yang sudah terlanjur masuk dalam ruangan tersebut, dikunci dari luar. Vampire itu mendekatiki, dan nyaris menggigit tanganku. Tapi, aku mengingatkan bahwa ia hanya boleh menghisap darah saat upacara. Entahlah, aku pernah mendengar hal itu, dan kukatakan padanya. Untuk sementar, aku selamat. Sekarang, bagaimana caraya aku keluar dari tempat yang mengerikan ini.
Aku panic dan ingin segera keluar. Lalu, kulihat ada jendela yang tidak dipasang trails. Kubuka jendela tersebut dan meloncat keluar. Aku tidak lagi menghiarukan tingginya jarak jendela dan tanah. Yang kufikirkan hanyalah keselamatanku.
Lalu, aku melihat ke arah tempat ang kutinggal barusan, ternyata itu sebuah gereja yang sangat mewah. Dan di sisi lain, aku juga melihat gereja yang sangat tua.
“ aduh, ngerinya. Tampaknya, semua vampire di kota ini sudah siap dengan upacara tersebut.”
Lalu aku berlari dan menemukan sebuah tempat yang ramai ketika itu. Aku menemukan sebuah masjid yang dipenuhi oleh jemaah sholat jumat.
Enttah kenapa, aku merasa nyaman dengan tempat ini, lalu aku berfikir…
Vampire itu akan mengejarku, disini banyak orang , nanti mereka semua akan digigit uga. Aku terus berlari, berlari, dan berlari sampai akhirnya aku memutuskan untuk pindah dari kota itu. Kota itu sangat menyeramkan.

Senin, 29 Oktober 2012

Lebaran ???


Olla Amigos, long time no posting something to this blolg …
Kali ini, aku akan berbagi sedikit cerita atau argument mengenai lebaran menurut sudut pandangku. Yupz, mengenai hari raya yang dirayakan oleh hampir semua manusia di bumi ini, mungkin..

Lebaran? Apa pendapatmu mengenai lebaran? Everyone have their own argument about it, right? Apapun itu, setiap orang pasti bahagia ketika lebaran atau hari raya datang. Apapun jenis lebaran itu, baik Idul Fitri, Idul Adha, Natal, Galungan, dll…

Pada Hari Raya Idul Fitri, kebanyakan orang menyibukkan diri dengan ketupat, dan saat Idul Adha mereka sibuk dengan hewan yang akan dikurbankan. Ketika natal, mereka menghiasi pohon natal dengan berbagai pernak-pernik dan beberapa mengenakan kostum santa. Begitupun saat galungan, mereka mempersiapkan segalanya agar terlihat baik. Semua berusaha agar “ Everything looking perfect”. Yupz, that’s right J

Lebaran, menurutku merupakan hari raya atau peringatan mengenai suatu kejadian besar yang dianggap sacral oleh penganut agama tertentu, sesuai dengan agama dan kepercayaan yang mereka anut. Masing-masing hari raya tersebut memiliki historynya sendiri.

Sebelum hari itu datang, mama kita akan sibuk menyiapkan hidangan untuk dinikmati bersama keluarga. Dan yang lain membenahi apapun agar terlihat baik di hari raya. Benar-benar suatu perayaan yang ditunggu-tunggu oleh setiap orang. Dan juga pembenahan atas banyak hal, I thought.

Semua keluarga berkumpul bersama keluarga besar mereka. Berbahagia dan bersuka di  moment special itu. Banyak keberkahan terjadi. Tuhan telah memberikan nikmat-Nya sehingga kita dapat menikmati itu semua. Dan kita harus bersyukur atas itu semua. Thanks God. You’re the almighty..

Namun, ada beberapa yang tidak dapat berkumpul bersama keluarga yang mereka cintai karena beberapa alasan  dan hanya mereka yang tahu. Apapun keadaannya, Tuhan memiliki rencana terbaik dibalik itu semua dan mereka harus tetap bersyukur.

“ Berbahagialah kalian yang dapat berkumpul bersama keluarga di hari yang indah ini, dan bersyukurlah buat kalian yang belum memiliki kesempatan itu, karena Tuhan memiliki rencana yang indah dan mungkin sangat manis untuk kalian dibalik semua itu. Apapun yang terjadi, kita harus tetap bersyukur.”

“ Adios Amigos…. J
Keep spirit, keep smile, and give the best for your life..
Salam..
:) 

Selasa, 03 April 2012

Konsep Anatomi Otot Intramuskular-Tugas Farmakologi

Pemberian Obat Secara Intramuskular dan Subkutan
Anatomi
  • Jaringan subkutan: jaringan yang berlapis yang terdiri dari serat kolagen, elastis yang mengandung elastin yang tersebar di dalam senyawa kental, terutama terdiri dari asam hialuronat. Aliran darah debit rendah (1 mL/gr/menit).
  • Jaringan intramuskular: terbentuk dari otot bergaris yang mempunyai banyak vaskularisasi (setiap 20 mm3 terdiri dari 200 otot dan 700 kapiler darah). Aliran darah tergantung dari posisi otot di tempat penyuntikkan.
Absorpsi obat subkutan/intramuskular tergantung dari:
  1. Aliran darah
  2. Permeabilitas kapiler darah
  3. Kepadatan jaringan di daerah penyuntikkan
  4. Laju pelepasan zat aktif
  5. Mekanisme absorpsi: difusi pasif, filtrasi, dan pinositosis
  6. Adanya vasodilator dan vasokonstriktor
Pengaruh pembawa
  1. Larutan dalam air: penambahan makromolekul dapat memperlama waktu aksi zat aktif. Misalnya penambahan PVP pada injeksi insulin. Makromolekul akan meningkatkanviskositas cairan sehingga menghambat difusi obat dan menghambat metabolisme enzim proteolitik
  2. Suspensi larut air: aksi obat akan diperlambat karena adanya zat pengsuspensi, tergantung kepada besarnya obat. (100 μm). Zat pengsuspensi merupakan polimer larut air sehingga meningkatkan viskositas.
  3. Larutan dan suspensi dalam minyak: pelepasan zat aktif lebih lama dibandingkan dalam larutan air.


Pengendapan zat aktif
Pengendapan terjadi karena:
  • Adanya perbedaan pH antara pembawa dan cairan biologik
  • Pengaruh pengenceran oleh cairan intestinal (penggunaan pelarut campur)
Pengendapan dapat menyebabkan aksi obat diperlambat.
Tablet susuk
  • Dapat melepaskan zat aktif dalam waktu lama karena luas permukaan terbatas.
  • Laju penyerapan tergantung dari sifat fisikokimia obat, karakteristik cairan intestinal, gerakan tubuh, suhu tubuh, dan debit darah di tempat penyusukan
Evaluasi biofarmasetik
Tahapan Uji:
  • Menentukan waktu aksi yang diharapkan
  • Memilih pembawa yang dapat memberikan hasil yang sesuai harapan
  • Evaluasi in vivo: penentuan kadar obat di dalam darah hewan dan manusia.

Injeksi IM dilakukan dengan cara obat dimasukan ke dalam otot skeletal, biasanya otot deltoit atau gluteal. Onset of action IM > SK. Absorpsi obat dikendalikan secara difusi dan lebih cepat daripada SK karena vaskularitas pada jaringan otot lebih tinggi. Kecepatan absorpsi bervariasi bergantung pada
Sifat fisikokimia larutan yang diinjeksikan dan variasi fisiologi (sirkulasi darah otot dan aktivitas otot). Pemberian IM ke dalam otot dapat membentuk depot obat di otot dan akan terjadi absoprsi secara perlahan-lahan. Adapun kekurangan dari cara IM yaitu nyeri di tempat injeksi, jumlah volume yang diinjeksikan terbatas yang bergantung pada masa otot yang tersedia , dapat terjadikKomplikasi dan pembentukan hematoma serta abses pada tempat injeksi. Faktor yang mempengaruhi pelepasan obat dari depot otot antara lain kekompakan depot yang mana pelepasan obat akan lebih cepat dari depot yang kurang kompak dan lebih difuse, konsentrasi dan ukuran partikel obat dalam pembawa, pelarut yang digunakan, bentuk fisik sediaan, karakteristik aliran sediaan dan volume obat yang diinjeksikan. Contoh bentuk sediaan yang dapat diberikan melalui IM diantaranya emulsi minyak dalam air, suspensi koloid, serbuk rekonstitusi. Daerah tempat penyuntikan digambarkan di bawah ini.




 

   
  Tindakan – tindakan dalam komponen prinsip enam tepat :
1.      Tepat obat
a.       Menegecek program terapi pengobatan dari dokter
b.      Menanyakan ada tidaknya alergi obat
c.       Menanyakan keluhan pasien sebelum dan setelah memberikan obat
d.      Mengecek label obat 3 kali ( saat melihat kemasan, sebelum menuangkan, dan setelah menuangkan obat) sebelum memberikan obat
e.       Mengetahui interaksi obat
f.       Mengetahui efek samping obat
g.      Hanya memberikan obat yang disiapkan sendiri
2.      Tepat dosis
a.       Mengecek program terapi pengobatan dari dokter
b.      Mengecek hasil hitungan dosis dengan perawat lain (double check)
c.       Mencampur / mengoplos obat sesuai petunjuk panda label / kemasan obat
3.      Tepat waktu
a.       Mengecek program terapi pengobatan dari dokter
b.      Mengecek tanggal kadaluarsa obat
c.       Memberikan obat dalam rentang 30 menit sebelum sampai 30 menit setelah waktu yang diprogramkan
4.      Tepat pasien
a.       Mengecek program terapi pengobatan dari dokter
b.      Memanggil nama pasien yang akan diberikan obat
c.       Mengecek identitas pasien pada papan / kardeks di tempat tidur pasien yang akan diberikan obat
5.      Tepat cara pemberian
a.       Mengecek program terapi pengobatan dari dokter
b.       Mengecek cara pemberian pada label / kemasan obat
c.       Pemberian per oral : mengecek kemampuan menelan, menunggui pasien sampai meminum obatnya
d.      Pemberian melalui intramuskular : tidak memberikan obat  > 5 cc pada satu lokasi suntikan
6.      Tepat dokumentasi
a.       Mengecek program terapi pengobatan dari dokter
b.      Mencatat  nama pasien , nama obat, dosis, cara dan waktu pemberian obat
c.       Mencantumkan nama/ inisial dan paraf
d.      Mencatat keluhan pasien
e.       Mencatat penolakan pasien
f.       Mencatat jumlah cairan yang digunakan untuk melarutkan obat ( pada pasien yang memerlukan pembatasan cairan)
g.      Mencatat segera setelah memberikan obat



Jumat, 06 Januari 2012