Kamis, 01 November 2012

nightmare or .... ?


Well, aku mimpi aneh lagi. Aku terbangun sekitar pukul 03. 45 WIB dini hari. Aku menyadari bahwa aku mimpi hal yang aneh lagi. Tidak semua orang mimpi hal semacam ini. Entah, apakah ini mimpi buruk ataukah hanya bunga mimpi semata?
Aku mimpi berada di sebuah sekolah atau pt, entahlah nggak jelas banget..
Disitu, kami berbaris menurut kelompoknya masing”, begitupun aku. Setelah bubar, aku bayar spp, entahlah, uang apa itu, aku juga nggak mengerti. Setelah itu, aku diberi uang oleh kak enaa, kukira itu kembalian uang yang tadi.akupun tersenum dan bilang ke temen yang ada di sebelahku, sebut saja Idris, “haha, kembalian yang tadi yaa.”
 tapi jumlahnya hampir mendekati dengan julah uang yang kuberikan tadi. Lalu, aku memutuskan untuk mencari kak enaa. Hampir seluruh ruangan kukunjungi. Hingga tiba satu ruanga belum kukunjungi. Aku masuk dan meminta izin untuk masuk, tau apa yang kutemukan?
Aku menemukan ruangan yang lantainya dislimuti dengan karpet merah dan seorang nenek tua mengenakan semaca seragam uacara keagamaan, lbih ke pakaian bangsawan. Aku merasa ruangan tersebut terlalu kuat. Aku tak sanggup berada lama disana. Lau, aku bertanya, “ dimana kak enaa, apakah kalian tahu dimana kak enaa berada?”
Kemudian mereka menjawab, “ entahlah, tadi enaa beristirahat sejenak, dia agak sedikir kelelahan.” Ujar nenek itu.
Oke, aku akan kesana dan menemui kak enaa.
Siapa yng sangka, ternyata ruangan tadi merupakan ruang rahasia yang tidak ada orang tahu. Tempat itu adalah ruangan upacara sacral para vampire. Dan aku menuju ruang dimana kak enaa berada.
Akupun menolehkan kepalaku ke dalam ruangan itu untuk memastikan bahwa kak enaa berada di ruangan yang tepat. Lalu, ada orang-tua yang melihat ke aahku. Aku dianggap tidak sopan. Karena hal itu, aku izin masuk dan masuk ke dalam ruangan tersebut. Tau apa yang kutemukan?
Aku tidak menemukan kak enaa disitu, melainkan sesosok nenek tua yang mengenakan pakainan bangsawan . bukan sekedar nenek tua, melaiknkan vampire yang sedang beristirahat dan haus akan darah. Aku yang sudah terlanjur masuk dalam ruangan tersebut, dikunci dari luar. Vampire itu mendekatiki, dan nyaris menggigit tanganku. Tapi, aku mengingatkan bahwa ia hanya boleh menghisap darah saat upacara. Entahlah, aku pernah mendengar hal itu, dan kukatakan padanya. Untuk sementar, aku selamat. Sekarang, bagaimana caraya aku keluar dari tempat yang mengerikan ini.
Aku panic dan ingin segera keluar. Lalu, kulihat ada jendela yang tidak dipasang trails. Kubuka jendela tersebut dan meloncat keluar. Aku tidak lagi menghiarukan tingginya jarak jendela dan tanah. Yang kufikirkan hanyalah keselamatanku.
Lalu, aku melihat ke arah tempat ang kutinggal barusan, ternyata itu sebuah gereja yang sangat mewah. Dan di sisi lain, aku juga melihat gereja yang sangat tua.
“ aduh, ngerinya. Tampaknya, semua vampire di kota ini sudah siap dengan upacara tersebut.”
Lalu aku berlari dan menemukan sebuah tempat yang ramai ketika itu. Aku menemukan sebuah masjid yang dipenuhi oleh jemaah sholat jumat.
Enttah kenapa, aku merasa nyaman dengan tempat ini, lalu aku berfikir…
Vampire itu akan mengejarku, disini banyak orang , nanti mereka semua akan digigit uga. Aku terus berlari, berlari, dan berlari sampai akhirnya aku memutuskan untuk pindah dari kota itu. Kota itu sangat menyeramkan.