Well, aku mimpi
aneh lagi. Aku terbangun sekitar pukul 03. 45 WIB dini hari. Aku menyadari
bahwa aku mimpi hal yang aneh lagi. Tidak semua orang mimpi hal semacam ini.
Entah, apakah ini mimpi buruk ataukah hanya bunga mimpi semata?
Aku mimpi berada
di sebuah sekolah atau pt, entahlah nggak jelas banget..
Disitu, kami
berbaris menurut kelompoknya masing”, begitupun aku. Setelah bubar, aku bayar
spp, entahlah, uang apa itu, aku juga nggak mengerti. Setelah itu, aku diberi
uang oleh kak enaa, kukira itu kembalian uang yang tadi.akupun tersenum dan
bilang ke temen yang ada di sebelahku, sebut saja Idris, “haha, kembalian yang
tadi yaa.”
tapi jumlahnya hampir mendekati dengan julah
uang yang kuberikan tadi. Lalu, aku memutuskan untuk mencari kak enaa. Hampir
seluruh ruangan kukunjungi. Hingga tiba satu ruanga belum kukunjungi. Aku masuk
dan meminta izin untuk masuk, tau apa yang kutemukan?
Aku menemukan
ruangan yang lantainya dislimuti dengan karpet merah dan seorang nenek tua
mengenakan semaca seragam uacara keagamaan, lbih ke pakaian bangsawan. Aku
merasa ruangan tersebut terlalu kuat. Aku tak sanggup berada lama disana. Lau,
aku bertanya, “ dimana kak enaa, apakah kalian tahu dimana kak enaa berada?”
Kemudian mereka
menjawab, “ entahlah, tadi enaa beristirahat sejenak, dia agak sedikir
kelelahan.” Ujar nenek itu.
Oke, aku akan
kesana dan menemui kak enaa.
Siapa yng
sangka, ternyata ruangan tadi merupakan ruang rahasia yang tidak ada orang
tahu. Tempat itu adalah ruangan upacara sacral para vampire. Dan aku menuju
ruang dimana kak enaa berada.
Akupun
menolehkan kepalaku ke dalam ruangan itu untuk memastikan bahwa kak enaa berada
di ruangan yang tepat. Lalu, ada orang-tua yang melihat ke aahku. Aku dianggap
tidak sopan. Karena hal itu, aku izin masuk dan masuk ke dalam ruangan
tersebut. Tau apa yang kutemukan?
Aku tidak
menemukan kak enaa disitu, melainkan sesosok nenek tua yang mengenakan pakainan
bangsawan . bukan sekedar nenek tua, melaiknkan vampire yang sedang
beristirahat dan haus akan darah. Aku yang sudah terlanjur masuk dalam ruangan
tersebut, dikunci dari luar. Vampire itu mendekatiki, dan nyaris menggigit
tanganku. Tapi, aku mengingatkan bahwa ia hanya boleh menghisap darah saat
upacara. Entahlah, aku pernah mendengar hal itu, dan kukatakan padanya. Untuk
sementar, aku selamat. Sekarang, bagaimana caraya aku keluar dari tempat yang
mengerikan ini.
Aku panic dan
ingin segera keluar. Lalu, kulihat ada jendela yang tidak dipasang trails.
Kubuka jendela tersebut dan meloncat keluar. Aku tidak lagi menghiarukan
tingginya jarak jendela dan tanah. Yang kufikirkan hanyalah keselamatanku.
Lalu, aku
melihat ke arah tempat ang kutinggal barusan, ternyata itu sebuah gereja yang
sangat mewah. Dan di sisi lain, aku juga melihat gereja yang sangat tua.
“ aduh, ngerinya.
Tampaknya, semua vampire di kota ini sudah siap dengan upacara tersebut.”
Lalu aku berlari
dan menemukan sebuah tempat yang ramai ketika itu. Aku menemukan sebuah masjid
yang dipenuhi oleh jemaah sholat jumat.
Enttah kenapa,
aku merasa nyaman dengan tempat ini, lalu aku berfikir…
Vampire itu akan
mengejarku, disini banyak orang , nanti mereka semua akan digigit uga. Aku
terus berlari, berlari, dan berlari sampai akhirnya aku memutuskan untuk pindah
dari kota itu. Kota itu sangat menyeramkan.