Selasa, 25 November 2014

Selasa - 25112014

Aku begitu berharap kesempurnaan, paling tidak mendekati hal itu, dan aku tau bahwa semua orang menginginkan hal yang sama. Aku ingin dekat dengan-Mu yaa Allah, sehingga aku dapat merasakan kesejukan, ketenteraman, dan kedamaian. Aku ingin selalu berada di jalan-Mu. 
        
" Ikhdinasshirotholmustaqiim", tunjukilah aku jalan yang lurus.

Aku menginginkan hal itu, sehingga aku dapat berkumpul bersama orang-orang yang kusayangi di surga-Mu. 

Sesudah kesulitan ada kemudahan. Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Allah Menyebutnya dan Menegaskan hal itu, agar kita tetap bersemangat dan terus berusaha meraih suatu kebaikan yang kita inginkan. Air mata hanya menimbulkan rasa sakit setelahnya, tapi berhasil untuk meringankan beban berat di pundak. Apalagi bila tangisan itu tertuju kepada Allah sambil berdo'a kepada-Nya, tent itu akan lebih baik.

Setiap manusia tak pernah luput akan kesalahan dan kekhilafan. Tapi, apabila kita bersungguh-sungguh meminta ampunan dan bertaubat kepada-Nya, Insya Allah kita akan mendapatkan ampunan dan ridho-Nya. Maka nikmat Tuhan-Mu yang mana yang kau dustakan? Dia selalu memberi, dan kita lupa. Tak jarang bahkan kita durhaka dan berpaling. 

Aku ingin sebuah kebaikan untukku dan orang-orang yang kusayangi serta menyanyangiku. Saling mengingatkan bila salah, dan saling mendukung dalam kebaikan. 

Terkadang manusia hanya memikirkan dan tak sanggup untuk melakukan yang terbaik. Pada saat itu, semoga kita selalu diingatkan dan diberi keberanian untuk melakukan yang terbaik untuk diri kita dan orang lain.

Rabu, 05 November 2014

Marry with Werewolf



Namaku Joan Albertica. Well, aku menjalani hari-hariku seperti biasa, sekolah, bermain, bercanda, yaa.. seperti anak-anak lainnya. Tiba-tiba, di malam menjelang hari ulang-tahunku yang ke-18, aku merasakan sesuatu yang ganjal pada diriku.. aku bisa merasakan hal-hal aneh, seperti roh halus, sedikit mantera, dan bertambah kuat, seperti halnya film-film fiksi yang kita tonton.
“ Anugerah yang diberikan pada anak pertama yang berjenis kelamin perempuan, yang didapat secara turun-temurun “, semacam itulah..
Keesokan harinya, aku merayakan ulang-tahunku di rumah, sekedar pesta sederhana bersama teman-teman. Betapa senangnya aku waktu itu.. Setelah pesta, aku diajak berkeliling bersama teman-teman. Aku menikmati indahnyahari, tepat dihari ulang-tahunku yang begitu indah. Aku merasa melayang-layang saking bahagianya, udara yang hangat, langit yang cerah, pepohanan serta udara yang sejuk, dan tentunya keindahan alam yang telah diciptakan Tuhan Yang Maha Kuasa untuk makhluk tercinta-Nya.
            “ How happy I am today, God J”.
Malampun mulai menampakkan dirinya, aku sudah mandi dan merasakan kesegaran dan wangi yang menawan. Alu lelap dalam tidurku yang nyaman. Tiba-tiba, ada suara orang minta tolong di sunyinya malam kala itu. Ternyata, ada 1 orang yang meninggal. Tanpa sebab, tanpa tau siapa yang melakukan hal tersebut.. ia benar-benar meninggal dengan cara yang aneh, dengan darah yang berkucuran, namun tidak ada tanda-tanda sayatan pisau, atau benda lainnya. Hanya ada semacam lubang di tangannya.
Aku sangat terkejut, ternyata yang meninggal itu adalah kerabatku sendiri. Aku-pun merasa aneh dengan kejadianini.. tanpa fikir panjang, aku kembali tidur, menuju tempat tidur yang empuk dan nyaman.
Bulan purnama datang! Disinilah petualanganku dimulai. Tanpa sadar, aku tidur sambil berjalan, menuju gelapnya malam yang dingin dan mencekam.. suara owl dan longlongan beberapa serigala.. “ Auuuuuuuuuuuuu.. “
Aku-pun terbangun dan mendapati diriku berada di kegelapan malam yang sunyi, dingin, dan sendirian. Aku ketakutan sekaligus bingung.
            “ Dimana aku?”
Ingin rasanya menjerit, namun mulut ini terkatup dengan rapat, dan tak dapat mengeluarkan sepatah kata-pun.
Aku berlari tak tentu arah, yang jelas aku ingin keluar dari tempat ini. Tempat yang mengerikan dengan banyak pohon di sekitarku.. Aku baru sadar, aku berada dihutan sekarang.

Minggu, 15 Juni 2014



DAFTAR PUSTAKA

Bambang. 2010. Kejadian Cancer mammae Masih Tertinggi. Antara News, A4.
Black, Joyce M. Matassarin & Esther. 1997. Medical Surgical Nursing. USA : W.B Saunders Company.

Depkes. 2013. Angka Kejadian Kanker Payudara Masih Tinggi. http://www.depkes.go.id/index.php?vw=2&id=2233. 2013. Jakarta.

Doenges, Marilynn E, dkk. 2000. Penerapan Proses Keperawatan dan Diagnosa Keperawatan. Jakarta : EGC.

Doenges, Marilynn E. Moorhouse, dkk. 1999. Rencana Asuhan Keperawatan. Jakarta : EGC.


Nurarif, Amin Huda & Kusuma, Hardhi. 2013. Aplikasi Asuhan Keperawatan berdasarkan Diagnosis Medis & NANDA. Yogyakarta : Medi Action Publishing.

Mulyani, Nina Siti & Nuryani. 2013. Kanker Payudara dan PMS pada Kehamilan. Yogyakarta : Nuha Medika.

Pearce, Evelyne C. 2011. Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama.
Romauli, Suryati & Vindari, Anna Vida. 2011. Kesehatan Reproduksi untuk Mahasiswi Kebidanan. Yogyakarta : Nugroho Medika.

Santoso, Satmoko Budi. 2009. Buku Pintar Kanker. Yogyakarta : Power Books Ihdina.

Suryaningsih, Endang Koni & Sukaca, Bertiani Eka. 2009. Kupas Tunytas Kanker Payudara. Yogyakarta : Paradigma Indonesia.

Wijaya, Andra Saferi & Putri, Yessie Mariza. 2013. Keperawatan Medikal Bedah. Bengkulu : Nuha Medika.

Wiknjosastro. 2005. Ilmu Kandungan. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.

YKI. 2012. Jakarta Race. April 3, 2014. Yayasan Kanker Indonesia. http://yayasankankerindonesia.org/2012/yki-jakarta-race/



Kamis, 27 Maret 2014

Cerita Dibalik Proposal

Proposal itu tampak mengerikan, dan ternyata benar. Setenang apapun usahaku menghadapinya, tetap saja membuatku takut. Takut dengan semua kemungkinan yang buruk. Terlebih ketika melihat teman-teman berkutat dengan proposal mereka yang membuatku semakin takut. Aku takut semua tidak akan selesai tepat pada waktunya. 

Aku ingin semua berjalan dengan baik, tapi.. Pembimbingku jarang sekali ada di kampus. Bimbingan pun tak boleh disusul ke rumah. Ingin rasanya aku tidak peduli dengan semua. Tapi itu hanya membuatnya semakin buruk. Aku ingin semua berakhir dengan baik. 

Aku ingin menangis dan terus menangis. Tapi, aku berfikir bahwa menangis-pun tiada guna, tidak akan membantu apapun. Aku merasa pusing, dan hanya ingin makan. Ingin rasanya kuberendam di sebuah telaga yang dikelilingi pohon nan sejuk, mengambang diatasnya dan memandang langit biru dan awan putih yang bergerak ditiup angin. Aku ingin semua itu. Memandang langit biru nan kelam yang dihiasi bintik-bintik bintang yang gemerlap sambil memainkan gemercik air di kakiku. 

To be continued...